Tips Motor; Karburator PE Vs PWK Untuk Liaran Dan Drag Bike
- Created on Friday, 15 November 2013 21:28
Seputa BalapLiar -Karburator
di drag bike beseliweran berbagai tipe. Pelakunya tentu dengan lika-lu
riset lalu menggunakannya. “Saya rasa untuk korek harian juga begitu.
Karburator dipilih sesuai karakter dan maunya mesin. Tentu saja, sifat
karburator itu sendiri,” buka Swega dari RAT Motosport Indonesia sambil menyebut beberapa tipe karbu yang ngetop di drag dan liaran.
Karbu yang pas untuk kapasitas motor di Indonesia yang telah ditune-up adalah venturi 28-33-38 mm. Ada tiga faktor yang mesti dihitung dalam memilih karbu. Yakni bisa langsam walau motor sudah 'dikorek asal-asalan'. Artinya, tipe karbu yang
mudah menyesuaikan dengan mesin. Lalu bisa mengikuti torsi dan mampu
mgimbangi ritme mesin menuju rpm tinggi sampai mentok.
“PJ34 agak sulit. Mesin sperti dang-ding-dung
seperti mau mati saat start, ini malah mengganggu, lantaran sulit
stasioner. Memang ada keunggulan pada torsinya, tapi lebih banyak
lemahnya,” timpal M. Arief Sigit Wibowo alias Pele yang ngetop dengan Jupie Pele di arena trek lurus yang punya Pell's Racing.
Amati
saja karbu-karbu sekarang yang banyak digunakan di drag bike, itu
berarti tokcer juga di liaran dan korek harian. Terutama langsamnya.
Langsam yang baik dibutuhkan di drag, karena bertaruh dari garis start.
"Contoh Mikuni PE28. Pas untuk Matic 200, mudah disetel, otomatis
gampang menyesuaikan dengan mesin. Torsinya juga bagus dan peak lumayan di atas 11.000 rpm,” jelas Pele dari Boyolali, Jateng itu.
Ada sih teori penentu ukuran karburator sesuai kapasitas mesin, rpm dan max power diinginkan. Yakni throttle = varian x sqrt (displacement peak). Throttle adalah nilai besaran venturi dengan satuan millimeter. Ukuran ini menentukan dengan rpm terhadap tenaga. Displacement adalah satuan kapasitas isi silinder dalam liter.Peak sebagai puncak tenaga saat digeber yang ingin didapat.Varian adalah konstanta apakah mesin berbasis special engine atau motor ibu-ibu ke pasar dibikin racing, macam bebek. Nilai varian memiliki rentang 0.65 hingga 0.9.

PWK38 pas buat Ninja
Andoek sang mekanik spesialis Ninja dari tim OP27 untuk SportTune-Up 2-Tak malah terbiasa dengan Keihin PWK Airstrike 38. “Kunci pakai PWK menyetingnya sedikit basah, biar aman pistonnya. Sedangkan 4-tak bisa pakai PWK35.
Torsi karbu ini bagus dan bisa mengikuti ke rpm tinggi,” kata Andoek
yang korekannya sedang jaya di trek lurus, ya mungkin juga di
lurus-lurus lainnya, hehe.
Kesimpulannya
dominasi karburator yang banyak dipakai adalah PE dan PWK. Silakan cek
ulang di modifikasi drag bike pernah ditulis di portal ini, rata-rata
dipompa dua tipe tersebut. Bahkan belakang cenderung memilih PWK
Airstrike, entah 2-tak dan 4-tak. "FU untuk OMR150 juga saya pakai
PWK35," dukung Wawan Kristianro from Abakura Dirta Jaya
0 komentar:
Posting Komentar